Total Tayangan Halaman

29 Des 2011

Pemuda dan Perubahan

Pemuda dan Perubahan

“Berikan saya 10 orang pemuda maka akan saya cabut semeru dari akarnya” –bung karno_
Dari kedua kata-kata tersebut terlitas di benak saya..sehebat itukah para pemuda? Sekuat itukah mereka? Jawabannya “YA!”

Tetapi ironisnya hari ini sebuah konsep kepemudaan Nampaknya sudah sangat jauh dari harapan..saemakin majunya era globalisasi semakin majunya teknologi justru semakin membuat para pemuda menjadi apatis, hedonis dan kurang peka terhadap sesama..
Banyak dari para pemuda lebih suka berpergian ke tempat perbelanjaan dari pada ke tempat-tempat yg menabah wawasan seperti seminar, workshop dan sejenisnya
Banyak dari para pemuda lebih suka tidur dan bermalas-malasan menikmati berbagai macam gadget terbarunya atau mungkin sedang asik dibuai oleh jejaring sosial yg semakin menjamur akhir ini ini.

Daripada mereka harus ikut berpartisipasi dengan kegiatan-kegiatan sosial di lingkungannya seperti karang taruna remaja ataupun sekedar temu kumpul dengan para pemuda dilingkungannya..
Banyak pula dari pemuda lebih mudah terpancing emosi, mudah putus asa, mudah “galau” .

Sebenarnya mental seperti inilah yang seharusny di ubah karena jangan sesekali kita menyalahkan para tetua kita yang sedang memimpin disana dengan kemalasan atau dengan sikapnya disana tetapi mental seperti inilah yang nantinya akan membentuk kita seperti mereka.

Ada baiknya para pemuda mencoba untuk menjadikan semangat sebagai sebuah passion tersendiri di dalamnya , menjadikan hal-hal positif sebagai moodboaster pemacunya juga menjadikan kepedulian sebagai triggernya.

Apa yg salah? Sahabatku..sebagai pemuda ada baiknya kita melakukan hal yg bermanfaat untuk sesama..beberapa hari lagi menjelang hari sumpah pemuda 28 oktober. Andai pemuda saat ini berada di tahun ketika para pemuda yang tergabung dalam budi oetomo saya tidak habis berfikir apakah negara ini akan merdeka? Apakah masih ada yang namanya sebuah ikrar sumpah pemuda? andai para kaum muda dahulu bersikap apatis terhadap sebuah momentum yang terjadi di hadapan mereka mungkin mereka kaum muda tidak akan menculik dan memaksa soekarno untuk mempercepat kemerdekaan..dan masih banyk kemungkinan yg akan berubah dari sejarah yg seharusnya..andai sifat apatis masih ada dalam jiwa para pemuda.

andai mereka para pemuda masih terus bersikap apatis dan hedonis..saya rasa mungkin tidak akan adanya sebuah kemerdekaan, tidak ada pula yang namanya ikrar janji sumpah pemuda..karena perlu kalian ketahui aktor di balik kemerdekaan adalah para pemuda begitu pula janji sumpah pemuda yang di ikrarkan oleh para pemuda 28 Oktober 1928..merekalah para pemuda..sama seperti kita..
Bayangkan dengan para pemuda tempo dulu yg rela mengorbakna darah, tenaga dan pikirannya demi sebuah kemerdekaan,,,bayangkan mereka yg tidak bersekolah namu tetap ingin berjuang untuk medapatkan ilmu…bayangkan sahabatku..

System,pola pikir atau arus kemajuan jaman yang harus disalahkan?
Adanya beberapa kelompok-kelompok kepemudaan dan golongan-golongan pemuda yang masih peduli akan perubahan yang peduli akan sesama saat ini diharapkan bisa memajukan paling tidak menumbuhkan rasa sadar dalam diri para pemuda akan rasa cinta berbangsa, bernegara juga kepada sesame umat manusia..juga kerinduaan akan sebuah kemajuan tanpa harus ikut dan tersapu arus kemajauan jaman..dengan sikap hedonis dan keapatisannya
Saya cukup bangga dengan kebijakan pemerintah korea selatan yg mengadakan wajib militer untuk para pemuda dalam rangka cinta dan bela Negara..dan hasilnya terlihat korea yg dulunya adalah bekas Negara pertikaian antar saudara (utara dan selatan) bisa menjadi salah satu macan asia yg cukup dikenal didunia..

Saya rindu akan cerita ayah saya yg mencertiakan bahwa dahulu Indonesia adalah macan asia..indonesia dikenal dan di hormati di dunia..
Malaysia dan singapura dahulupun banyak belajar dari kita tetapi mengapa sekarang justru merekalah yang lebih berkembang maju?

Hari ini saya merasa Indonesia dengan populasi lebih dari 200jt penduduk dengan asumsi penduduk terbesar ke 3 di dunia bersikap lemah dan lembek terhadap intervensi asing..Dewasanya Negara-negara tetangga yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit daripada Indonesia lebih berani ikut mengintervensi dari luar..kasus yg sengat menampar ialah mengenai batas wilayah, pengambil alihan seni dan kebudayaan secara diam-diam, pencurian di zona maritime, pengurasan sumber daya alam yg terus menerus dan sebagainya..membuat saya miris dengan keadaan Indonesia yg sekarang tanpa perlawanan dan seolah menutup telinga akan teriakan perlawanan membela harga diri negeri sendiri..
Apakah Indonesia kita akan terus seperti ini wahai kalian pemuda?

Entahlah saya Cuma berharap bahwa dari 200jt lebih rakyat indonesia dan faktanya 60% dari mereka adalah dari golongan yg produktif..saya berharap paling tidak masih ada agen-agen perubah yg masih peduli dengan Negara ini..dengan kemajuan bangsa ini..peduli dengan kemiskinan negeri ini..peduli dengan nasib pendidikan negeri ini yang semakin menurun.semoga dan semoga..

Saya sangat yakin harapan itu masih ada..bukan ditangan mereka kaum tua tetapi dari dan untuk kita kaum muda..Ayo bangun, bangkit dan lihatlah wahai pemuda, negeri ini membutuhkan kita, negeri ini mengharapkan kita untuk mengangkat marabat dan kedigdayaan negeri ini seperti dahulu..
Ayoo para pemuda mari kita buat perubahaan paling tidak dari diri sendiri, keluarga orang terdekat, lingkungan sekitar dan jauh kedapannya suatu saat nanti untuk bangsa ini..amin
Salam Pemuda..Salam Perubahan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar